(42) Katakanlah: "Mengembaralah kamu di muka bumi kemudian lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang telah lalu (yang telah dibinasakan); kebanyakan mereka adalah orang-orang musyrik".
(43) (Jika demikian keadaannya) maka hadapkanlah dirimu (wahai Muhammad) ke arah ugama yang betul, sebelum datangnya dari Allah: hari yang tak dapat ditolak; pada hari itu manusia akan berpecah (kepada dua golongan).
(44) Sesiapa yang kufur ingkar maka dia lah sahaja yang menanggung bencana kekufurannya itu, dan sesiapa yang beramal soleh (yang membuktikan imannya), maka merekalah orang-orang yang membuat persiapan untuk kesenangan diri mereka masing-masing;
(45) Kerana Allah akan membalas orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari limpah kurniaNya. Sesungguhnya Ia tidak suka kepada orang-orang yang kufur ingkar.
(46) Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaanNya, bahawa Ia menghantarkan angin sebagai pembawa berita yang mengembirakan; dan untuk merasakan kamu sedikit dari rahmatNya, dan supaya kapal-kapal belayar laju dengan perintahNya, dan juga supaya kamu dapat mencari rezeki dari limpah kurniaNya; dan seterusnya supaya kamu bersyukur.
(47) Dan demi sesungguhnya, Kami telah mengutuskan sebelummu (wahai Muhammad) Rasul-rasul kepada kaum masing-masing, lalu mereka membawa kepada kaumnya keterangan-keterangan yang jelas nyata; kemudian Kami menyeksa orang-orang yang berlaku salah (mengingkarinya); dan sememangnya adalah menjadi tanggungjawab Kami menolong orang-orang yang beriman.
(48) Allah jualah yang menghantarkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan; kemudian Allah menyebarkan awan itu di langit sebagaimana yang dikehendakiNya, dan menjadikannya berkelompok-kelompok; lalu engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka apabila Allah menurunkan hujan itu mengenai sesiapa yang dikehendakiNya dari hamba-hambanya, mereka serta merta bergembira;
(49) Dan sesungguhnya mereka dahulu, sebelum diturunkan hujan kepada mereka, adalah orang-orang yang telah berputus asa.
(50) Maka lihatlah olehmu kepada kesan-kesan rahmat Allah, bagaimana Ia menghidupkan bumi sesudah matinya (dengan tanaman-tanaman yang menghijau subur). Sesungguhnya Allah yang demikian kekuasaanNya, sudah tentu berkuasa menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan (ingatlah) Ia maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.