تِلْكَ آيَاتُ اللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ ۖ فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَ اللَّهِ وَآيَاتِهِ يُؤْمِنُونَ (6)
(Itulah) yakni tanda-tanda yang telah disebutkan itu (ayat-ayat Allah) maksudnya, hujah-hujah-Nya yang menunjukkan kepada keesaan-Nya (yang Kami membacakannya) yang Kami ceritakan (kepadamu dengan sebenarnya) lafal Bil haqqi ber-ta'aluq kepada lafal Natluuhaa (maka dengan perkataan mana lagi sesudah Allah) sesudah firman-Nya, yang dimaksud adalah Alquran (dan keterangan-keterangan-Nya) atau hujah-hujah-Nya (mereka beriman) orang-orang kafir Mekah itu mereka tidak beriman. Menurut suatu qiraat lafal Yu'minuuna dibaca Tu'minuuna.