خُشَّعًا أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنتَشِرٌ (7)
(Sambil menundukkan) keadaan mereka pada saat itu hina Menurut suatu qiraat dibaca Khaasyi'an (pandangan-pandangan mereka) lafal Khusysya'an menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari Fa'il (mereka keluar) yakni manusia semuanya (dari kuburan) dari tempat-tempat mereka dikuburkan (seakan-akan mereka belalang yang beterbangan) mereka tidak mengetahui hendak ke manakah tujuan mereka, karena tercekam oleh rasa takut dan bimbang yang amat sangat. Jumlah kalimat Ka annahum dan seterusnya menjadi Hal dari Fa'il yang terkandung di dalam lafal Yakhrujuna, demikian pula firman selanjutnya, yaitu,