فَلَمَّا اعْتَزَلَهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ وَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ ۖ وَكُلًّا جَعَلْنَا نَبِيًّا (49)
(Ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah) dia pergi ke tanah suci (Kami anugerahkan kepadanya) dua orang putra yang menjadi penghibur hatinya (Ishak dan Yakub. Dan masing-masingnya) di antara keduanya (Kami angkat menjadi nabi).