إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا وَمَا نَحْنُ لَهُ بِمُؤْمِنِينَ (38)
(Ia tiada lain) Rasul itu (hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya") tidak akan percaya dengan adanya berbangkit sesudah mati.