۞ قَالَتْ رُسُلُهُمْ أَفِي اللَّهِ شَكٌّ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ يَدْعُوكُمْ لِيَغْفِرَ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرَكُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ قَالُوا إِنْ أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا تُرِيدُونَ أَن تَصُدُّونَا عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُنَا فَأْتُونَا بِسُلْطَانٍ مُّبِينٍ (10)
(Berkata rasul-rasul mereka, "Apakah ada keraguan terhadap Allah) istifham di sini mengandung makna ingkar; artinya tentu saja tidak ada keraguan di dalam mentauhidkan-Nya mengingat adanya bukti-bukti yang jelas menunjukkan ke arah itu (Pencipta) yang menciptakan (langit dan bumi? Dia menyeru kalian) supaya taat kepada-Nya (untuk memberi ampunan kepada kalian dari dosa-dosa kalian) huruf min adalah huruf zaidah. Karena sesungguhnya Islam itu menghapus semua dosa yang sebelumnya. Atau huruf min itu bermakna tab`idh yang artinya sebagian daripada dosa-dosa kalian. Dimaksud untuk mengecualikan dosa-dosa yang menyangkut hak-hak hamba-hamba Allah (dan menangguhkan kalian) tanpa mengazab kalian (sampai masa yang ditentukan?") sampai kalian mati. (Mereka berkata, "Tiada lain) tidak lain (kalian adalah manusia biasa seperti kami juga. Kalian menghendaki untuk menghalang-halangi kami dari apa yang selalu disembah oleh nenek moyang kami) yaitu berhala-berhala sesembahan mereka (karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata.") hujah yang jelas untuk membuktikan kebenaran kalian itu.