قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِن جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ النَّهَارَ سَرْمَدًا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَٰهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُم بِلَيْلٍ تَسْكُنُونَ فِيهِ ۖ أَفَلَا تُبْصِرُونَ (72)
(Katakanlah) kepada mereka, ("Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untuk kalian siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah) menurut dugaan kalian (yang akan mendatangkan malam kepada kalian yang kalian berdiam diri) yakni beristirahat (padanya?) dari kelelahan dan kecapekan. (Maka apakah kalian tidak memperhatikan?") kesalahan yang kalian lakukan sekarang, yaitu berupa perbuatan musyrik; oleh karena itu kemudian kalian meninggalkannya.