خَلَقَ الْإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ (4)
(Dia telah menciptakan manusia dari mani) mulai dari mani hingga menjadi manusia yang kuat lagi kekar (tiba-tiba ia menjadi pembantah) sangat memusuhi (yang nyata) lalu Allah menjelaskan tentang bantahan manusia itu yang tidak mempercayai adanya hari berbangkit, yaitu melalui firman-Nya yang lain: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh." (Q.S. Yasin 78)